Hukum Beriman pada Malaikat
Sebagai Muslim, wajib untuk mempercayai keberadaan malaikat karena merupakan salah satu rukun iman yang terdiri dari enam pilar. Iman kepada malaikat berada di pilar kedua, setelah iman kepada Allah, dan sebelum iman kepada kitab suci.
Seperti disebutkan dalam QS. an-Nisa ayat 136: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA juga dijelaskan hukum beriman kepada malaikat, sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah RA bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh seorang laki-laki. Orang itu bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, apakah iman itu?” Beliau menjawab: “Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan di akhirat nanti.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Artikel terkait: 7 Artis Non Muslim Bisa Baca Al-Quran, Salah Satunya Pemeran ‘Ikatan Cinta’!
Itulah beberapa tugas Malaikat Mikail. Semoga membantu menambah informasi.
Tugas Malaikat Malik Sang Penjaga Neraka dan Sifat yang Dimilikinya
2 Tugas Utama Malaikat Ridwan Sang Penjaga Pintu Surga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Tugas Malaikat Mikail Menurunkan hujan
Air merupakan unsur yang esensial dalam kehidupan setiap makhluk hidup. Namun jika tidak diolah dengan baik, air dapat menyebabkan malapetaka.
Dalam kitab Al Bidayah Wan Nihayah, disebutkan bahwa malaikat Mikail bertugas menurunkan hujan.
“Tidak ada setetes air pun yang turun dari langit melainkan disertai oleh malaikat yang mengantarkannya ke tempatnya (bumi).”
Artikel terkait: 4 Tugas Malaikat Israfil, Tidak Hanya Meniup Sangkakala
Tugas-tugas Malaikat Mikail, Apa Saja?
Inilah tugas Malaikat Mikail dari Allah SWT.
Menemani Tugas Malaikat Jibril
Malaikat Jibril diperintahkan Allah SWT untuk menyucikan Rasulullah SAW. Saat menjalankan tugas, malaikat Jibril dibantu malaikat Mikail dengan mengambilkan air zam-zam. Saat perjalanan Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW., Mikail pun mendampingi bersama Jibril.
Selain pernah bertugas bersama dengan malaikat Jibril, malaikat Mikail juga menjalankan tugas bersama dengan malaikat maut. Ia bertugas menyampaikan lembaran yang bertuliskan nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
Artikel Terkait: Dijuluki Malaikat Maut, Begini Penjelasan Tugas Malaikat Izrail
Menahan Matahari dengan Sayap Mikail
Nabi Muhammad SAW. adalah rasul yang mulia kesayangan Allah. Para malaikat pun mencintai dan selalu melindungi Nabi Muhammad SAW.
Dalam suatu riwayat, disebutkan dimana Rasulullah sedang melakukan jamaah dengan para sahabat. Kala itu, malaikat Jibril menahan punggung Rasulullah SAW agar tetap rukuk dan malaikat Mikail menahan matahari dengan sayapnya agar waktu subuh lebih panjang.
Usai shalat, salah seorang sahabat bertanya mengapa rukuk dilakukan dengan lebih lama. Rasulullah SAW mengaku tidak tahu. Lantas malaikat Jibril menjelaskan.
“Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjamaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua Nasrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu. Karena itu Allah memerintahkan aku untuk menahanmu dalam rukuk, agar Ali dapat ikut shalat jamaah.”
Mikail sebagai Malaikat Penurun Hujan
Dikutip dari buku Aqidah Akhlak yang disusun oleh Taofik Yusmansyah, malaikat Mikail bertugas untuk mengatur hujan dan rezeki. Selain itu, dia juga menebarkan karunia Allah kepada seluruh alam.
Sementara itu, keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 98, berikut bunyinya.
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
Artinya: "Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir,"
Dalam buku Kitab Tauhid Anak tulisan S Herianto dan Liza Ulfa Maesura disebutkan bahwa malaikat Mikail juga memiliki tugas mengatur angin, bintang-bintang dalam galaksi, serta alam semesta secara keseluruhan.
Selain Mikail, malaikat lain juga memiliki tugasnya masing-masing. Mengacu pada sumber yang sama, berikut pemaparan mengenai tugas para malaikat.
1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada nabi serta rasul. Selain itu, Jibril juga mengawal Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj.
2. Malaikat Mikail bertugas mengatur rezeki kepada makhluk-makhluk Allah di muka Bumi, seperti tumbuhan, manusia, dan hewan. Dia juga yang mengatur hujan, angin, bintang-bintang, dan alam semesta.
3. Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala pada hari kiamat. Tiupan sangkakala pertama merupakan pertanda datangnya hari kiamat, sedangkan tiupan kedua menjadi tiupan hari kebangkitan.
4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk Allah SWT. Dia juga disebut sebagai malaikat maut.
5. Malaikat Munkar memiliki tugas menjaga alam kubur sekaligus menanyakan kepada ruh manusia di alam kubur yang telah meninggal dunia.
6. Malaikat Nakir bertugas bersama malaikat Munkar untuk memeriksa amalan orang mati.
7. Malaikat Atid memiliki tugas mencatat seluruh amal buruk yang dilakukan oleh manusia.
8. Malaikat Raqib, berkebalikan dengan Atid ia bertugas mencatat amal baik manusia.
9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan, ia memiliki tugas untuk menjaga pintu surga.
Demikian pembahasan mengenai malaikat mikail sebagai malaikat penurun hujan beserta informasi terkait. Semoga bermanfaat.
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Selain itu, kamu tentunya juga perlu mengenali malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali. Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Dari sinilah kamu akan mengenal malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril.
Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.
Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.
Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.
Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.
Melansir laman resmi Kemenag Jabar, cara malaikat Izrail mencabut nyawa berbeda-beda tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan. Bila orang yang akan meninggal dunia durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat Izrail mencabut nyawanya secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati.
Namun, peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat menyakitkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Sakitnya sakaratul maut itu, seperti tiga ratus kali sakitnya tusukan pedang”. (HR. Ibnu Abu Dunya).
Cara malaikat Izrail mencabut nyawa bisa kamu kenali dari ceritanya bersama nabi Idris AS. Di dalam kisah Nabi Idris AS, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan shalat sampai puluhan rakaat dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Hal ini menarik perhatian malaikat Izrail, sehingga ia dibolehkan Allah SWT untuk menjelma sebagai seorang lelaki, dan bertamu ke rumah Nabi Idris.
Sampai pada akhirnya Nabi Idris AS penasaran dengan tamunya tersebut dan bertanya tentang siapakah dia. Mengetahui tamunya adalah malaikat Izrail, nabi Idris AS terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak berdaya. Kemudian, nabi Idris AS memohon Izrail mencabut nyawanya agar ia makin rajin beribadah kepada Allah SWT. Atas izin Allah SWT, Izrail melakukannya. Kemudian nabi Idris AS dihidupkan kembali oleh Allah SWT.
“Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku?” tanya Malaikat Izrail. “Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti”, jawab Nabi Idris AS. “Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu”, kata Malaikat Izrail. Jadi, begitulah kisah sakaratul maut dan cara malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk. Imam Ghozali mengutip atsar Al Hasan mengatakan:
“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”.
Malaikat adalah makhluk Allah yang selalu taat. Malaikat diciptakan dari cahaya, dan memiliki tugas-tugas masing-masing dalam kepatuhannya kepada Allah. Kali ini kita akan membahas tugas malaikat Mikail.
Dalam agama Islam, diyakini bahwa Allah menciptakan banyak sekali malaikat. Jumlahnya hanya Allah yang tahu. Akan tetapi, ada beberapa nama malaikat dan tugasnya yang disebutkan dalam riwayat. Salah satunya malaikat yang tergolong dalam ’10 malaikat’, yakni Jibril, Mikail, Israfil, Munkar, Nakir, Izrail, Ridwan, Raqib, dan Atid.
Berikut ini kita akan membahas tentang tugas malaikat Mikail. Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 98.
“Barang siapa menjadi musuh Allah Swt, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail. Maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.”
Artikel terkait: Selain Menyampaikan Wahyu, Ini 4 Tugas Malaikat Jibril yang Perlu Diketahui
Membagikan Rezeki Kepada Makhluk Hidup
Allah menugaskan malaikat Mikail untuk menurunkan rezeki pada setiap makhluk hidup, tanpa terkecuali. Semua ciptaan Allah di alam semesta ini, mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan, dijamin rezekinya oleh Allah, melalui perantara malaikat Mikail.
Rezeki yang diturunkan tidak hanya berbentuk harta benda atau materi, tetapi bisa berupa air hujan, angin, dan masih banyak lagi.
Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Selain menurunkan hujan dan tugas-tugas yang telah disebutkan sebelumnya, dalam sebuah riwayat, Malaikat Mikail juga dikisahkan pernah menahan matahari.
Ceritanya dimulai ketika Rasulullah SAW memimpin shalat Subuh berjamaah. Tiba-tiba, malaikat Jibril datang dan membuka sayapnya di punggung Nabi yang sedang rukuk.
Aksi ini menyebabkan Rasulullah SAW melakukan rukuk lebih lama. Setelah Jibril pergi, beliau baru bisa bangkit kembali dan melanjutkan shalat hingga selesai.
"Apa yang terjadi ya Rasulullah, sehingga engkau memperlama rukuk tidak seperti biasanya?"
Menerima pertanyaan tersebut, Rasulullah SAW memberikan penjelasan...
"Ketika aku rukuk tadi, dan membaca subhana rabbiyal adzim, lalu hendak mengangkat kepalaku, tiba-tiba Jibril datang dan merentangkan sayapnya dipunggungku hingga lama sekali. Sampai sayap itu diangkat, barulah aku bisa mengangkat badan."
"Mengapa itu terjadi?" tanya sahabat lainnya.
"Aku tidak tahu dan aku tidak bisa bertanya kepada Jibril," jawab Nabi.
Maka Jibril datang dan menjelaskan peristiwa yang terjadi kepada Nabi.
"Wahai Muhammad, Ali ingin bergabung dalam jamaah, tetapi di hadapannya ada seorang lelaki Nasrani tua yang berjalan sangat pelan. Ali tidak ingin mendahuluinya karena menghormati lelaki tua itu. Oleh karena itu, Allah memerintahkan aku untuk menahanmu tetap dalam posisi rukuk, agar Ali bisa bergabung dengan jamaah!"
Penjelasan dari Malaikat Jibril ini mengagumkan Nabi. Jibril kemudian melanjutkan dengan kisah yang lebih mengagumkan. "Lebih mengagumkan lagi, Allah memerintahkan Malaikat Mikail untuk menunda peredaran matahari dengan sayapnya, sehingga waktu Subuh tidak berakhir karena menunggu Ali hadir!"
Kemudian, Rasulullah memanggil Ali untuk memastikan informasi dari Malaikat Jibril. "Apakah ini benar, Ya Rasulullah? Lelaki tua itu berjalan sangat lambat, dan saya tidak ingin mendahuluinya karena menghormatinya. Ternyata, dia tidak datang untuk shalat. Beruntung Anda masih rukuk, sehingga saya tidak ketinggalan shalat berjamaah dengan Anda!" jawab Ali.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Malaikat penurun hujan adalah Mikail. Ia merupakan satu dari 10 malaikat yang wajib diketahui oleh umat muslim.
Malaikat berasal dari kata jamak, yaitu malakun. Mereka merupakan makhluk yang Allah SWT ciptakan dari cahaya dan memiliki sayap.
Sayap malaikat berjumlah dua, tiga, dan empat. Karena ghaib, manusia tidak dapat melihat malaikat secara langsung dengan panca inderanya karena mereka hidup di alam yang berbeda dengan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan manusia, malaikat diciptakan untuk menunaikan tugas-tugas tertentu. Keberadaan malaikat dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al Fatir ayat 1.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Arab latin: Al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malā`ikati rusulan ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā', yazīdu fil-khalqi mā yasyā`, innallāha 'alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,"
Selain itu, manusia diperintahkan beriman kepada malaikat. Iman kepada malaikat termasuk ke dalam salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh manusia.