Lukisan Pablo Picasso Aliran Kubisme

Self Portrait (1901)

Picasso mungkin ingin mengikuti pendahulunya, seperti El Greco dan Vincent van Gogh yang terkenal dalam gaya ini. Dia sepertinya ingin menggambar potret manusia yang mirip dengan dirinya.

Ciri-ciri Aliran Kubisme

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari aliran Kubisme yang perlu diketahui:

Terdiri dari banyak fragmen

Aliran kubisme sendiri sering disebut sebagai kumpulan kaca pecah oleh orang-orang yang tidak menyukainya. Ketika melihat lukisan yang berasal dari aliran ini, para pengamat perlu mengumpulkan kepingan-kepingan dari gambarnya. Lalu lukisan dilihat secara keseluruhan untuk memahami maknanya. Kadang-kadang, pelukis memecah objek menjadi beberapa bagian agar dapat digambar dengan berbagai sudut perspektif. Latar belakang dan juga subjek lukisan Kubisme seringkali menembus satu dengan yang lainnya. Selain cara pelukisan yang menggunakan banyak perspektif, fragmentasi visual tersebut membuat karya bercorak Kubisme kerap kali sulit dipahami.

Aliran Kubisme berkembang melalui dua fase yang berbeda. Fase yang pertama yaitu Kubisme Analitik atau Analytics Cubism dan yang kedua adalah Sintetis atau Synthetic Cubism. Akan tetapi, tahapan Kubisme ini masih diperdebatkan dan terus diperbarui sampai sekarang. Berbagai pendapat dari para ahli mengatakan bahwa aliran Kubisme mempunyai tiga atau bahkan empat fase. Satu fase sebelum fase Analitik dan satu fase lagi setelah fase Sintesis. Nah, supaya lebih jelas lagi, di bawah ini adalah jenis aliran kubisme yang perlu dipahami:

Hanya menggunakan bentuk geometris

Lukisan yang memiliki corak Kubisme biasanya tidak mengindahkan bentuk asli dari subjek yang ada di alam nyata. Para seniman Kubisme mendekonstruksi objek yang dilukis dan melakukan sebuah analisis dari berbagai sudut. Itulah salah satu alasan jenis aliran Kubisme pertama disebut dengan Kubisme Analitik. Sebab, objek yang sudah dianalisis lalu dilukis dalam susunan geometri, misalnya kotak, segitiga, atau kerucut.

Hanya menggunakan bentuk geometris

Lukisan yang memiliki corak Kubisme biasanya tidak mengindahkan bentuk asli dari subjek yang ada di alam nyata. Para seniman Kubisme mendekonstruksi objek yang dilukis dan melakukan sebuah analisis dari berbagai sudut. Itulah salah satu alasan jenis aliran Kubisme pertama disebut dengan Kubisme Analitik. Sebab, objek yang sudah dianalisis lalu dilukis dalam susunan geometri, misalnya kotak, segitiga, atau kerucut.

Terlihat rata (flat) & minim kedalaman (sense of depth)

Bagian yang ada di subjek dipecah dan disusun lagi agar terlihat menjadi 2 dimensi dan berbentuk abstrak. Hal tersebut menghilangkan ilusi kedalaman dari lukisan itu sendiri. Kary Kubisme juga sengaja menghindari penggunaan berbagai macam teknik lukis tradisional. Misalnya saja teknik perspektif, chiaroscuro (penggunaan warna gelap dan terang untuk menyajikan kesan 3 dimensi), dan foreshortening (memendekkan subjek untuk menggambarkan objek yang dekat dengan sang pengamat)

Tokoh Seniman & Contoh Karya Kubisme

Ada banyak seniman yang terlibat di dalam aliran Kubisme. Sebab, aliran ini sudah bisa dikategorikan pada mazhab yang cukup besar. Di bawah ini adalah beberapa tokoh seniman Kubisme yang cukup berpengaruh dan beberapa contoh dari karyanya.

Georges Braque berada di baris paling depan pada gerakan seni revolusioner Kubisme. Karya-karya Braque di sepanjang karirnya selalu berfokus pada objek yang masih hidup dan cara melihat berbagai macam perspektif melalui garis, warna, dan juga tekstur. Braque disebut sebagai salah satu pencetus dan pengembang utama dari aliran Kubisme. Walaupun Picasso lebih mengenalkannya ke publik. Braque sendiri mulai melakukan pergerakan seninya sebagai salah satu anggota Fauvisme. Ia mulai mengembangkan Kubisme setelah bertemu dengan Pablo Picasso. Bahkan di dalam suatu fase, lukisan karya mereka mempunyai banyak kemiripan dalam hal gaya, tema, dan warna. Akan tetapi Braque mengatakan bahwa karyanya tidak seperti Picasso. Dimana karyanya lebih cenderung murni dari ruang dan juga gambar. Hal ini tentu berbeda dengan Picasso yang memakai figur dan objek sebagai Tanda Ikon. Braque mencari sebuah keseimbangan dan juga harmoni di dalam komposisinya. Terlebih melalui papier colles, yaitu teknik kolase kertas yang ditemukan bersamaan dengan pengamatannya terhadap Kubisme di tahun 1912.

Braque selalu melukis sebuah botol dan ikan di sepanjang karir melukisnya. Lukisan di atas merupakan salah satu contoh Analytic Cubism, yaitu fase awal dari adanya kolaborasi dalam mengembangkan Kubisme bersama Picasso. Lukisan tersebut mempunyai karakteristik palet yang berwarna earth tone ringan. Sehingga bisa menghasilkan citra yang sangat lembut walaupun objek yang dilukis termasuk berantakan dan banyak. Tekstur dari sapuan kuas yang dinamis mengisi berbagai macam potensi kekosongan di unsur lukisan yang luas dan besar. Komposisi yang rapi dengan menggunakan objek yang vertikal bertumpu di tumpuan horizontal ikut membantu dalam menyeimbangkan lukisan tersebut.

Pablo Picasso merupakan seorang seniman yang paling dominan dan sangat berpengaruh pada abad pertama ke-20. Terlebih karena kemunculan Kubismenya yang diusung bersama Georges Braque. Picasso juga disebut sebagai salah satu penemu teknik kolase dan memberikan kontribusi yang besar pada aliran Simbolisme dan juga Surealisme. Walaupun karya utamanya adalah sebuah lukisan, tapi patungnya juga cukup berpengaruh dan sukses menjelajahi berbagai jenis media dan bidang lainnya seperti keramik dan seni grafis. Picasso sendiri mempunyai kepribadian yang karismatik. Sehingga mudah untuk dirinya menjadi semakin terkenal.

Pada awalnya, Picasso dipengaruhi oleh Henri Rousseau dan Paul Cezanne, sampai seni prasejarah dan juga kriya-kriya dari suku Afrika. Picasso banyak meminjam struktur dan juga imaji. Pengaruhnya tersebut telah berhasil membawanya menuju Kubisme. Dimana Ia mendekonstruksi konvensi perspektif mapan alat Renaisans. Lalu merevolusi sikap seniman pada gambaran bentuk dan juga ruang.

Pendalaman Picasso pada aliran Kubisme akhirnya membawanya menuju ke penemuan teknik kolase. Dimana Ia memutuskan untuk meninggalkan gagasan gambar sebagai jendela pada benda-benda yang ada di dunia. Ia juga mulai menganggapnya hanya sebagai suatu susunan tanda yang dipakai dengan cara yang berbeda. Kadang-kadang, objek tersebut hanya berupa Ikon, kadang juga menjadi sebuah simbol. Buah pemikiran tersebut akan sangat berpengaruh sepanjang beberapa dekade dari era Kubisme.

Guernica karya Pablo Picasso merupakan salah satu lukisan yang paling terkenal sepanjang masa. Seperti halnya karya-karya seni yang terkenal lainnya, makna dari lukisan ini tidak begitu jelas dan dibiarkan bebas untuk ditafsirkan. Guernica sendiri merupakan sebuah kota kecil yang berada di Spanyol Utara yang menjadi sarana untuk latihan pemboman oleh Luftwaffe Jerman selama terjadinya perang saudara Spanyol. Dengan melihat kebiasaan Picasso yang seringkali menggunakan tanda-tanda metafora, besar kemungkinan bahwa lukisan tersebut menyajikan banyak simbol, seperti kuda, banteng, dan seorang pria dengan pedang. Berbagai macam objek dan juga figur tersebut tampaknya menggambarkan adegan adu banteng. Salah satu olahraga ekstrim tersebut secara tidak langsung merupakan simbol dari Spanyol.

Juan Gris merupakan satu-satunya seniman yang sangat berbakat dalam membuat Picasso merasa terancam. Gaya kubisme yang Ia miliki dibangun di atas pondasi Kubisme awal, tapi selanjutnya Ia mengarah ke arah Kubisme yang baru. Sebagai salah satu anggota dari kelompok seniman avant-garde di Paris, Gris mengadaptasi eksperimen yang dilakukan oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Lukisan-lukisan yang dimiliki oleh Gris cenderung unik, berbeda dengan seniman lain. Sebab, latar belakangnya adalah ilustrator. Maka dari itu, Gris sudah terbiasa bermain dengan elemen desain yang umumnya digunakan untuk membuat gambar komersial.

Berbeda halnya dengan Kubis lainnya, tujuan utama Gris yaitu untuk memanjakan mata. Seperti yang diungkapkan oleh seniman tersebut, ‘Saya lebih suka emosi yang memperbaiki aturan’. Terlepas dari perlakukannya yang radikal terhadap ruang dan juga objek, komposisi Gris tetaplah seimbang. Dimana palet yang dipilih merupakan warna-warna yang terang dan subjek yang kerap digunakan adalah tema avant-garde. Seperti halnya Picasso dan Braque, Gris juga mulai menempelkan kertas koran dan juga iklan ke dalam karya-karyanya. Adapun ciri khas yang ada di dalam teknik kolase yaitu Ia akan meninggalkan potongan iklan ataupun koran yang lebih besar, seakan-akan tetap ingin menjaga integritas informasi keasliannya.

Lukisan tersebut merupakan karya favorit mentor Gris, yaitu Picasso. Harlequin merupakan sosok karakter utama di commedia dell’arte atau teater topeng yang berasal dari Italia pada abad ke-16 dan seorang penipu yang memiliki kecenderungan untuk bertindak semaunya sendiri. Selain itu, Harlequin juga merupakan subjek yang kerap diangkat dalam bidang seni. Dari sini, latar belakangnya terlihat di mulut dan mata subjek yang seperti kartun. Garis-garis grafik cerah yang menelusuri sosok dan juga kostumnya juga ikut serta dalam memperkuat kesan poster komersial yang muncul. Selain itu, ada pula nada warna yang hangat dan juga subjek yang akrab memberikan sebuah keharmonian.

Pablo Picasso adalah seniman lukis paling berpengaruh dari abad ke-20. Meski Karya-karyanya tidak hanya lukisan, Pablo Picasso paling dikenal sebagai pelukis. Dia membuat banyak inovasi dalam dunia seni hingga dikenal sampai sekarang.

Di bawah ini akan kita ulas biografi lengkap Pablo Picasso, mulai dari kelahiran, periode seni, kematian, hingga karya-karyanya yang paling mendunia, seperti dilansir dari pablopicasso.org dan situs Britannica.

Pablo Picasso lahir di Malaga, Spanyol pada tahun 1881. Nama lengkapnya adalah Pablo Diego José Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispín Crispiniano María Remedios de la Santísima Trinidad Ruiz Picasso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayahnya Don Jose Ruiz y Blasco dan ibunya Maria Picasso y Lopez. Ayahnya seorang pelukis dan profesor seni.

Dia sudah mengenali bakat Picasso sejak kecil. Ibunya pernah bercerita, kata pertama yang diucapkan Picasso adalah meminta pensil.

Sejak usia 7 tahun, Picasso sudah mendapatkan pelatihan formal dari sang ayah. Picasso sudah diminta menyalin karya-karya maestro dan menggambar bentuk manusia.

Pada usia 10 tahun. Mereka sekeluarga pindah ke A Coruna di mana ayahnya bekerja di sekolah seni rupa. Empat tahun di sana, Picasso mengalami perkembangan pesat melebihi ayahnya sewaktu kecil.

Kemudian mereka pindah ke Barcelona karena adik Picasso meninggal akibat penyakit difteri. Mulai dari situlah Picasso mengikuti kelas lanjutan.

Saat berusia 16 tahun, Picasso dikirim ke sekolah seni ternama di Madrid, Royal Academy of San Fernando.

Namun ternyata Picasso tidak senang dengan formalitas di sekolah seni. Dia memilih tak ikut dalam kelas-kelas di sekolah itu.

Dia lebih senang mengisi hari-harinya di dalam Prado Madrid yang memajang lukisan-lukisan seperti Francisco Goya dan El Greco.

Dalam catatan karyanya, Picasso terhitung telah mengawali karier sebagai pelukis pada usia 13 tahun. Kualitas gambarnya sudah tidak seperti anak-anak.

Pada usia 16 tahun, lukisan Picasso memenangkan penghargaan Science and Charity.

Pendidikan dari ayahnya sangat berpengaruh pada teknik realisme Picasso. Setelah mengenal simbolisme, Picasso terdorong mengembangkan modernisme dan pindah ke Paris, Prancis.

Prancis tak serta merta membuatnya terkenal. Justru dia mengalami masa 'seniman kelaparan'.

Dia bersama temannya, penyair Max Jacob, tinggal di apartemen dan merasakan kemiskinan, bahkan sampai membakar karya sendiri untuk menghangatkan badan.

Picasso sempat kembali ke Spanyol bersama temannya, Casagemas dan memilih bekerja sebagai editor seni untuk jurnal baru, Arte Joven. Casagemas kemudian kembali ke Prancis dan dikabarkan bunuh diri.

Hal ini membuat Picasso berduka dan mengekspresikannya pada lukisan. Masa ini dikenal sebagai Periode Biru dari Picasso. Dia menghasilkan lukisan dua potret tentang kematian Casagemas.

Tahun 1904, Picasso memutuskan tinggal permanen di Prancis dan menghabiskan besar masa dewasanya di sana. Karya-karyanya dibagi berdasarkan waktu pembuatan serta tema-tema yang dipilih.

Semasa hidup, Picasso selalu berinovasi dan menghasilkan karya yang berpengaruh dengan dunia seni. Berikut ini pembagian periode seni dalam kehidupan Pablo Picasso:

Tokoh Seniman & Contoh Karya Kubisme

Ada banyak seniman yang terlibat di dalam aliran Kubisme. Sebab, aliran ini sudah bisa dikategorikan pada mazhab yang cukup besar. Di bawah ini adalah beberapa tokoh seniman Kubisme yang cukup berpengaruh dan beberapa contoh dari karyanya.

Georges Braque berada di baris paling depan pada gerakan seni revolusioner Kubisme. Karya-karya Braque di sepanjang karirnya selalu berfokus pada objek yang masih hidup dan cara melihat berbagai macam perspektif melalui garis, warna, dan juga tekstur. Braque disebut sebagai salah satu pencetus dan pengembang utama dari aliran Kubisme. Walaupun Picasso lebih mengenalkannya ke publik. Braque sendiri mulai melakukan pergerakan seninya sebagai salah satu anggota Fauvisme. Ia mulai mengembangkan Kubisme setelah bertemu dengan Pablo Picasso. Bahkan di dalam suatu fase, lukisan karya mereka mempunyai banyak kemiripan dalam hal gaya, tema, dan warna. Akan tetapi Braque mengatakan bahwa karyanya tidak seperti Picasso. Dimana karyanya lebih cenderung murni dari ruang dan juga gambar. Hal ini tentu berbeda dengan Picasso yang memakai figur dan objek sebagai Tanda Ikon. Braque mencari sebuah keseimbangan dan juga harmoni di dalam komposisinya. Terlebih melalui papier colles, yaitu teknik kolase kertas yang ditemukan bersamaan dengan pengamatannya terhadap Kubisme di tahun 1912.

Braque selalu melukis sebuah botol dan ikan di sepanjang karir melukisnya. Lukisan di atas merupakan salah satu contoh Analytic Cubism, yaitu fase awal dari adanya kolaborasi dalam mengembangkan Kubisme bersama Picasso. Lukisan tersebut mempunyai karakteristik palet yang berwarna earth tone ringan. Sehingga bisa menghasilkan citra yang sangat lembut walaupun objek yang dilukis termasuk berantakan dan banyak. Tekstur dari sapuan kuas yang dinamis mengisi berbagai macam potensi kekosongan di unsur lukisan yang luas dan besar. Komposisi yang rapi dengan menggunakan objek yang vertikal bertumpu di tumpuan horizontal ikut membantu dalam menyeimbangkan lukisan tersebut.

Pablo Picasso merupakan seorang seniman yang paling dominan dan sangat berpengaruh pada abad pertama ke-20. Terlebih karena kemunculan Kubismenya yang diusung bersama Georges Braque. Picasso juga disebut sebagai salah satu penemu teknik kolase dan memberikan kontribusi yang besar pada aliran Simbolisme dan juga Surealisme. Walaupun karya utamanya adalah sebuah lukisan, tapi patungnya juga cukup berpengaruh dan sukses menjelajahi berbagai jenis media dan bidang lainnya seperti keramik dan seni grafis. Picasso sendiri mempunyai kepribadian yang karismatik. Sehingga mudah untuk dirinya menjadi semakin terkenal.

Pada awalnya, Picasso dipengaruhi oleh Henri Rousseau dan Paul Cezanne, sampai seni prasejarah dan juga kriya-kriya dari suku Afrika. Picasso banyak meminjam struktur dan juga imaji. Pengaruhnya tersebut telah berhasil membawanya menuju Kubisme. Dimana Ia mendekonstruksi konvensi perspektif mapan alat Renaisans. Lalu merevolusi sikap seniman pada gambaran bentuk dan juga ruang.

Pendalaman Picasso pada aliran Kubisme akhirnya membawanya menuju ke penemuan teknik kolase. Dimana Ia memutuskan untuk meninggalkan gagasan gambar sebagai jendela pada benda-benda yang ada di dunia. Ia juga mulai menganggapnya hanya sebagai suatu susunan tanda yang dipakai dengan cara yang berbeda. Kadang-kadang, objek tersebut hanya berupa Ikon, kadang juga menjadi sebuah simbol. Buah pemikiran tersebut akan sangat berpengaruh sepanjang beberapa dekade dari era Kubisme.

Guernica karya Pablo Picasso merupakan salah satu lukisan yang paling terkenal sepanjang masa. Seperti halnya karya-karya seni yang terkenal lainnya, makna dari lukisan ini tidak begitu jelas dan dibiarkan bebas untuk ditafsirkan. Guernica sendiri merupakan sebuah kota kecil yang berada di Spanyol Utara yang menjadi sarana untuk latihan pemboman oleh Luftwaffe Jerman selama terjadinya perang saudara Spanyol. Dengan melihat kebiasaan Picasso yang seringkali menggunakan tanda-tanda metafora, besar kemungkinan bahwa lukisan tersebut menyajikan banyak simbol, seperti kuda, banteng, dan seorang pria dengan pedang. Berbagai macam objek dan juga figur tersebut tampaknya menggambarkan adegan adu banteng. Salah satu olahraga ekstrim tersebut secara tidak langsung merupakan simbol dari Spanyol.

Juan Gris merupakan satu-satunya seniman yang sangat berbakat dalam membuat Picasso merasa terancam. Gaya kubisme yang Ia miliki dibangun di atas pondasi Kubisme awal, tapi selanjutnya Ia mengarah ke arah Kubisme yang baru. Sebagai salah satu anggota dari kelompok seniman avant-garde di Paris, Gris mengadaptasi eksperimen yang dilakukan oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Lukisan-lukisan yang dimiliki oleh Gris cenderung unik, berbeda dengan seniman lain. Sebab, latar belakangnya adalah ilustrator. Maka dari itu, Gris sudah terbiasa bermain dengan elemen desain yang umumnya digunakan untuk membuat gambar komersial.

Berbeda halnya dengan Kubis lainnya, tujuan utama Gris yaitu untuk memanjakan mata. Seperti yang diungkapkan oleh seniman tersebut, ‘Saya lebih suka emosi yang memperbaiki aturan’. Terlepas dari perlakukannya yang radikal terhadap ruang dan juga objek, komposisi Gris tetaplah seimbang. Dimana palet yang dipilih merupakan warna-warna yang terang dan subjek yang kerap digunakan adalah tema avant-garde. Seperti halnya Picasso dan Braque, Gris juga mulai menempelkan kertas koran dan juga iklan ke dalam karya-karyanya. Adapun ciri khas yang ada di dalam teknik kolase yaitu Ia akan meninggalkan potongan iklan ataupun koran yang lebih besar, seakan-akan tetap ingin menjaga integritas informasi keasliannya.

Lukisan tersebut merupakan karya favorit mentor Gris, yaitu Picasso. Harlequin merupakan sosok karakter utama di commedia dell’arte atau teater topeng yang berasal dari Italia pada abad ke-16 dan seorang penipu yang memiliki kecenderungan untuk bertindak semaunya sendiri. Selain itu, Harlequin juga merupakan subjek yang kerap diangkat dalam bidang seni. Dari sini, latar belakangnya terlihat di mulut dan mata subjek yang seperti kartun. Garis-garis grafik cerah yang menelusuri sosok dan juga kostumnya juga ikut serta dalam memperkuat kesan poster komersial yang muncul. Selain itu, ada pula nada warna yang hangat dan juga subjek yang akrab memberikan sebuah keharmonian.

Terlihat rata (flat) & minim kedalaman (sense of depth)

Bagian yang ada di subjek dipecah dan disusun lagi agar terlihat menjadi 2 dimensi dan berbentuk abstrak. Hal tersebut menghilangkan ilusi kedalaman dari lukisan itu sendiri. Kary Kubisme juga sengaja menghindari penggunaan berbagai macam teknik lukis tradisional. Misalnya saja teknik perspektif, chiaroscuro (penggunaan warna gelap dan terang untuk menyajikan kesan 3 dimensi), dan foreshortening (memendekkan subjek untuk menggambarkan objek yang dekat dengan sang pengamat)

Periode Biru (1901-1904)

Periode biru menggambarkan kesedihan dan masa-masa suram. Pada masa itu, Picasso merasakan kemiskinan dan ditinggalkan sahabat yang bunuh diri karena masalah percintaan.

Karya Picasso di masa ini pada dasarnya adalah lukisan monokromatik dalam nuansa biru dan biru-hijau.

Sesekali dia sedikit mencampurkan warna lain. Tema yang dilukis menggambarkan kekurangan gizi, prostitusi, dan kematian sahabatnya.